Brimob Menyambung Nyawa di Ujung Bencana, Tembus Jalan Isolasi di Agam Sumbar
By Admin

nusakini.com, Agam – Harapan kembali menyala bagi ribuan warga yang terisolir akibat bencana banjir dan longsor di Kampung Tamtaman, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Di tengah kondisi yang gelap gulita tanpa listrik, air bersih, dan pasokan makanan selama hampir seminggu, secercah cahaya datang dari upaya heroik tim gabungan Brimob Polda Riau dan Brimob Polda Sumatera Barat. Mereka bersatu padu, membawa logistik dan alat berat, berjuang menembus belasan titik longsor yang memutus akses.
Perjuangan tim ini penuh tantangan. Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto, total ada 11 titik longsor masif yang menimbun jalan utama. Alat berat, berupa ekskavator yang dikerahkan Brimob Polda Riau, bekerja keras selama dua hari penuh untuk membersihkan timbunan tanah dan lumpur.
Jalur ini merupakan jalur vital yang menghubungkan Kecamatan Palembayan ke Nagari Silungkang, bahkan hingga ke Kota Bukittinggi.
Meskipun alat berat telah menyingkirkan sebagian besar material, di beberapa ruas jalan aspal yang dipenuhi lumpur tebal, tim terpaksa turun tangan. Mereka berjalan kaki menyusuri lumpur sejauh 2 kilometer.
Perjalanan tidak berhenti di situ, setelah menemukan kembali jalan aspal, tim melanjutkan dengan berjalan kaki lagi sejauh 3 kilometer, melintasi medan sulit hingga akhirnya menemukan perkampungan di kaki bukit.
Tim yang memimpin misi kemanusiaan ini adalah gabungan para petinggi kepolisian daerah. Dipimpin oleh Dansat Brimob Polda Sumbar Kombes Lukman, bersama Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto, Dansat Brimob Polda Riau I Ketut Gede Adi Wibawa, dan Kabid Dokkes Polda Riau Kombes Wahono, mereka memastikan operasi berjalan lancar dan kebutuhan warga terpenuhi.
Pada Rabu siang (3/12/2025), upaya keras itu membuahkan hasil. Senyum semringah merekah di wajah 1.500 lebih masyarakat yang sebelumnya terisolir. Alat berat berhasil menembus titik terakhir, membuka kembali akses yang sempat memutus empat jorong, yakni Jorong Gumarang I, Jorong Gumarang II, Jorong Silungkang, dan Jorong Tamtaman, yang kesemuanya masuk dalam Nagari Koto Silungkang.
Masyarakat dari empat jorong tersebut berbondong-bondong menyambut kedatangan tim di lokasi longsor yang baru ditembus. Vivi, salah seorang warga, mengungkapkan penderitaan mereka.
"Sebelumnya kami tidak tersentuh. Sudah hampir seminggu sejak kejadian. Listrik padam, air bersih tidak ada. Tidak ada makanan," ujarnya, menggambarkan betapa putus asa situasi yang mereka hadapi.
Setelah jalur berhasil ditembus, tim gabungan Brimob langsung bergerak cepat mendistribusikan bantuan. Tumpukan logistik diangkut menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi dengan dua keranjang untuk menjangkau pemukiman warga.
Bantuan yang dibawa sangat beragam, termasuk susu untuk anak-anak dan balita, biskuit, popok bayi, mie instan, beras, hingga susu kental manis, mencukupi untuk seribuan lebih warga.
"Kami dari Brimob Polda Riau, Jambi, dan Sumbar, membuka jalur lokasi pemukiman masyarakat yang terisolir karena jalan terputus tertimbun longsor," ujar Kombes Anom Karibianto.
"Alhamdulillah setelah kami menembus 11 titik longsor menggunakan alat berat ini selama dua hari, akhirnya bisa sampai ke pemukiman warga di Jorong Tamtaman. Di lokasi ini setidaknya ada terdapat sekitar 1.500 jiwa," tambah Anom.
Upaya heroik ini adalah bukti nyata kehadiran negara. Kombes Anom menegaskan bahwa timnya juga membawa kebutuhan pokok penting, termasuk kebutuhan spesifik untuk bayi dan lansia yang sangat rentan.
"Ini adalah bukti negara hadir untuk masyarakat. Kami akan masih lanjut sampai semua titik benar-benar bisa dilewati," pungkasnya, menjanjikan bahwa perjuangan untuk pemulihan akan terus berlanjut. (*)